Jumat, 29 Oktober 2010

manusia dan penderitaan

pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan "resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
contoh penderitaan 
 Ide mendirikan negara Yahudi dalam perkembangan gerakan Zionis, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh Theodore Herzl. Dalam tulisannya, Der Jadenstaat (Negara Yahudi), dia mendorong organisasi Yahudi dunia untuk meminta persetujuan Turki Usmani sebagai penguasa di Palestina agar diizinkan membeli tanah di sana. Kaum Yahudi hanya diizinkan memasuki Palestina untuk melaksanakan ibadah, bukan sebagai komunitas yang punya ambisi politik (lihat: Palestine and The Arab-Israeli Conflict, 2000: 95). Keputusan ini memicu gerakan Zionis radikal. Bersamaan dengan semakin melemahnya pengaruh Turki Usmani, para imigran Zionis berdatangan setelah berhasil membeli tanah di Palestina utara. Imigrasi besar-besaran ini pun berubah menjadi penjajahan tatkala mereka berhasil menguasai ekonomi, sosial dan politik di Palestina dengan dukungan Inggris (Israel, Land of Tradition and Conflict, 1993:27).
Islam dikenal sebagai musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani. Karena itu, sampai akhir zaman tetap ada kedengkian.
Berakhirnya Perang Dunia I, Inggris berhasil menguasai Palestina dengan mudah. Sherif Husein di Mekah yang dilobi untuk memberontak kekuasaan Turki juga meraih kesuksesan. (1948 and After: Israel and Palestine, 1990:149). Rakyat Palestina semakin terdesak dan menjadi sasaran pembantaian. (2000:173). Agresi Zionis terus berlanjut, 360 desa dan 14 kota yang didiami rakyat Palestina dihancurkan dan lebih 726.000 jiwa terpaksa mengungsi. Akhirnya pada Jumat, 14 Mei 1948, negara baru Israel dideklarasikan oleh Ben Gurion, bertepatan dengan 8 jam sebelum Inggris dijadwal meninggalkan Palestina. Untuk strategi mempertahankan keamanannya di masa berikutnya, Israel terus menempel AS hingga berhasil mendapat pinjaman 100 juta U$D untuk mengembangkan senjata nuklir.
siksaan
 Siksaan dapat diartikan sebagai siksan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Berikut merupakan siksaan rohani/psikis, yaitu:
a. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
b. Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c. Ketakutan merupakan berntuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan byang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab orang menjadi phobia, anatara lain:
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup dan Agoraphobiaadalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b. Gmang merupakan ketakutan terhadap tempat yang tinggi.
c. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
e. Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabakn karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
phobia
Phobia merupakan rasa takut yang dilebih-lebihkan dan berkepanjangan karena rasa takut yang sangat tidak rasional. Kata phobia sendiri berasal dari bahasa Latin dan memiliki berbagai macam jenis, tergantung dari obyek atau masalah yang menjadi sumber rasa takut.
siksaan yang sifatnya psikis
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbul sebuah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar , dan kadang-kadang disetrai gambar si korban. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari , sebuah harian ibu kos ( pos kota ) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan dan sebagainya.
Dengan demikian jelaslah di satu puhak kasus siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan dan lain-lainnya merupakan sumber keuntungan . Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu , koran itu cepat laku, dan mempunyai oplag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
penyebab orang merasakan ketakutan
karena adanya pengalaman yang membuat batin dan jiwa terguncang.
karena adanya rasa khawatir akan terjadi sesuatu.
karena adanya trauma yang dimiliki setiap manusia,
karena adanya ketidak sanggupkan untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi.

manusia dan keindahan

pengertian keindahanKeindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu barn jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat bericomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya "Garis besar estetika". Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata "beutiful" dalam bahasa Perancis "beau", sedang Italia dan spanyol "bello" berasal dari kata latin "bellum". Akar katanya adalah "bonum" yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi "bonellum" dan terakhir diperpendek sehingga ditulis "bellum
Menurut cakupannya orang hams membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sexing dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a)    keindahan dalam anti yang luas
b)    keindahan dalam arti estetis murni
c)    keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hulcum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya 'symmetria' untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur ) dan hannonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
—    keindahan semi
—    keindahan alam
—    keindahan moral
—    keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan wama.
nilai ekstrinsik dan instrinsikUnsur-unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Secara lebih khusus lagi ia dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, tetapi tidak menjadi bagian di dalamnya. Walaupun demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkannya. Pemahaman unsur ekstrinsik suatu karya sastra, bagaimanapun, akan membantu dalam hal pemahaman makna karya itu mengingat bahwa karya sastra tak muncul dari situasi kekosongan budaya. Bentuk penyampaian moral dalam karya fiksi mungkin bersifat langsung atau tidak langsung. Akan tetapi, sebenarnya pemilahan itu hanya demi praktisnya saja sebab mungkin saja ada pesan yang bersifat agak langsung. Dalam karya sastra mungkin sekali ditemukan adanya pesan yang betul-betul tersebunyi sehingga sulit untuk dirasakan.  
 
Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud analisis intrinsik adalah mencoba memahami suatu karya sastra berdasarkan informasi-informasi yang dapat ditemukan di dalam karya sastra aitu atau secara eksplisit terdapat dalam karya sastra. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa suatu karya sastra menciptakan duianya sendiri yang berberda dari dunia nyata. Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia karya sastra merupakan fiksi yang tidak berhubungan dengan dunia nyata. Karena menciptakan dunianya sendiri, karya sastra tentu dapat dipahami berdasarkan apa yang ada atau secara eksplisit tertulis dalam teks tersebut.Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik terdiri dariaTokoh dan penokohan/perwatakan tokohb.       Tema dan amanatc.       Latard.       Alure.      Sudut pandang/gaya penceritaaanBerikut ini akan dijelaskan secara ringkas unsur-unsur tersebut
 
pengertian kontemplasi dan ekstansi
Seringkali kita mendengar dan melihat orang-orang yang telah lama bertekun dalam doa, bertumbuh dalam pengenalan akan Allah yang mengasihi mereka, sudah mengalami kemajuan dan perkembangan dari meditasi diskursif sampai kepada tahap doa batin, tetapi mereka tidak pernah mengalami kontemplasi. Mereka tetap melanjutkan dalam doa batin, dan “menempatkan” diri mereka dalam kehadiran Allah, mencoba untuk tetap tinggal dengan sadar dalam kehadiran Allah dan terus-menerus berada dalam kegelapan dan tidak pernah menanggapinya. Padahal mereka dapat mencapai suatu bentuk doa yang sebenarnya lebih luhur sifatnya yaitu kontemplasi. Mereka percaya pengalaman itu ada, namun mereka tidak merasakannya. Singkat kata, mereka ini tidak pernah masuk dalam kontemplasi yang mereka rindukan, pengalaman “ditangkap” oleh Allah, yang dikuasai oleh-Nya, atau menjadi satu oleh-Nya karena kerinduan jiwa adalah untuk bersatu dengan Allah. Karena mereka berusaha untuk mencapai kontemplasi itu yang tidak jarang membawa mereka keluar pada hidup doa yang selama ini telah mereka lakukan.
Perlu diketahui secara teologi mistik perbedaan antara mengalami dan masuk dalam kontemplasi tidak diakui. Alasannya, kontemplasi bukanlah alasan-alasan yang diskursif atau menyangkut pemikiran-pemikiran dan penalaran belaka. Akan tetapi, kontemplasi merupakan:
Perhatian dan kerinduan dalam kenyataannya sudah dialami; tidak secara langsung dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi bersifat spekulatif, netral, dan membahagiakan memandang kepada kebenaran itu sendiri.
Kebenaran mungkin sama sekali tidak diketahui, tetapi bermacam-macam argumen tidak menghancurkan apa yang disebut dengan “kebenaran” itu. Misalnya, dalam sebuah formula matematika mungkin “dikontemplasikan” sebagai suatu keindahan dan keanggunan. Kebenaran yang ditunjukkan sebagai kecantikan yang dapat disadari dan dilihat dari lukisan Picasso yang berjudul ‘Guernica’ dengan penuh perhatian yang disebut sebagai “pengalaman estetis.” Pengalaman estetis ini diungkapkan pengamat seni dalam sebuah keadaan terus-menerus dari kebahagiaan yang tak terlukiskan. Kebenaran adalah keindahan yang menimbulkan kesenangan yang sama. Untuk merasakan keindahan dan mengalaminya sendiri, kadang-kadang kita dapat meneteskan air mata bukan karena sedih tetapi lebih pada keterharuan yang melingkupi hati kita. Misalnya, kita melihat sebuah pasangan suami-istri merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke-60 dan mereka saling mengungkapkan kebahagiaan mereka dengan ciuman yang mesra.
Begitu halnya dengan kontemplasi. Kontemplasi sungguh-sungguh dapat dialami dengan penuh kerinduan, ketika kebenaran wahyu Allah dapat dirasakan. Akan tetapi hal ini lebih bersifat adikodrati karena kerinduan ini tercipta dari perwujudan diri-Nya. Untuk menyebut Allah itu sebagai “Bapa” dibutuhkan karunia dari-Nya, yaitu pengangkatan menjadi anak Allah. Ketika kita merasakan Dia, kita membutuhkan iman untuk percaya kepada-Nya, harapan dari janji-janji-Nya, dan kasih yang menciptakan kita serupa dengan Dia. Karunia dan rahmat itu dicurahkan kepada kita, memenuhi seluruh keberadaan kita. Dengan demikian kita mengarahkan seluruh perhatian kita kepada Dia, kemudian mengalami dalam kehadiran-Nya yang membahagiakan dan menggembirakan. Mengalami kontemplasi masuk serta tinggal dalam kontemplasi yang menghasilkan kebajikan-kebajikan iman, harapan, dan kasih.
Masuk dalam kontemplasi dapat digambarkan sebagai berikut: “Masuk dalam kontemplasi dimulai ketika Allah membangkitkan daya-daya batin manusia, dan puncaknya sampai pada perkawinan atau persatuan rohani,” atau “Aktivitas mistik adalah karya Allah, yang mengilahikan jiwa kita sesuai dengan kehendak-Nya.” Masuk dalam kontemplasi, sesuai dengan namanya, adalah karunia yang diberikan Allah. Pada saat itu, karunia Allah yang melimpah-limpah membawa jiwa secara pasif menerima di bawah kuasa-Nya dan jiwa mengalami dibawa oleh Allah pada keadaan yang tidak pernah dialami manusia sebelumnya. Pengalaman yang sama ketika St. Paulus dibawa sampai ke “surga ketiga.” Dengan kata lain, masuk dalam kontemplasi merupakan karunia Allah semata-mata, dan tidak pernah diduga-duga sebelumnya. Doanya diubah tetapi orang yang mengalaminya tidak diubah.
Jiwa yang melatih diri untuk mengalami kontemplasi, tidak memiliki rasa dibawa oleh Allah atau ditangkap oleh-Nya atau kuasa Allah membimbing dalam doanya. Mengalami kontemplasi adalah gelap; jiwa harus sabar menunggu dalam kegelapan; perhatiannya pada kehadiran Allah, menerima dalam keadaan tidak sadar sebagai jawaban dari kehadiran Allah itu. Mengalami kontemplasi dialami pendoa karena pendoa mulai berdoa, jiwa terus-menerus berdoa. Jiwa terdorong untuk berjuang mencapai tujuan yang dicita-citakan. Seperti yang dikatakan pengarang The Cloud of Unknowing ‘kerja’ si pendoa, jiwa mengalami kontemplasi melalui pengalaman doanya. Dalam kerja itulah, jiwa adalah pekerja. Ia merasa dirinya sebagai pemeran atau aktor, bukan Allah. Sebenarnya jiwa salah mengerti karena Allahlah yang bekerja di dalamnya, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh pendoa tersebut.


 

manusia dan cinta kasih

Cinta & Kasih Dua kalimat yang hampir sama tetapi mempunyai makna / arti yang berbeda

cinta : perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.

kasih : semua manusia di kasihi oleh allah.baik yang beriman atau pun tidak.
 
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
  1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
 Cinta menurut agama islam..
Hakikat Cinta
Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.
Cinta kepada Allah
Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:
“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
Mereka (sebagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah , faidah dan buahnya adalah kecintaan Allahrmengikuti Rasulullahmaka kecintaanrkepada kalian. Jika kalian tidak mengikuti RasulullahAllah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang.”
Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah.bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas binrRasulullah:zMalik
“Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara:
Pertama, membaca Al Qur’an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya.
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib.
Ketiga, terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya.
Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
.IKetujuh, tunduknya hati di hadapan Allah
Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke langit dunia).
Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.
. (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas)IKesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah
Cinta adalah Ibadah
Sebagaimana telah lewat, cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadahberfirman:Iyang lain. Allah
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7)
“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
“Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Al-Maidah: 54)
adalah hadits Anas yang telahrAdapun dalil dari hadits Rasulullahdisebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”
pengertian kasih sayang
 kasih sayang memerlukan pengorbanan.
kasih sayang tidak mengagihkan balasan.
kasih sayang akan terus hidup dan kekal di dalam hati walau apapun yang akan terjadi.
kasih sayang yang luhur tidak pasti pudar walaupun zaman beredar.
kasih sayang tidak akan mati walaupun diancam dengan kata kata yang kesat.
kasih sayang tidak mengira darjat, rupa dan kemewahan.
kasih sayang tidak boleh dipaksa.

Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
contoh puisi kemesraan  :
Kemesraan
Kemanakah engkau wahai kemesraan?
Adakah engkau berlari tinggalkan luka
Bersembunyi di padang savana
Di balik hijau dedaunan
Berbasah sejuk pagi hari hujan
Kau pilih jalanmu
Hembusan sang bayu belaimu
Tinggalkan peluh dan luka
Bersimbah darah dan nanah
Kurindu nyanyian merdu si pipit
Di dahan pohon randu itu
Bukan elang keras menjerit
Tantang si musuh tuk beradu
Aku bosan dengan ocehan rimba
Tidakkah kau pula capek dengan teriakan
Tidakkah pula dia kan rusak gendang telinga
Dan kita lelah dengan keributan
Hari sudah panas
Peluh sudah mengucur
Kepala batu hancur lebur
Mari kita nikmati sayur dedauan hijau subur

Pengertian Pemujaan


Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti  Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

BELAS KASIHAN
Ada tiga macam cinta, yaitu cinta manusia kepada Tuhan, cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara, dan cinta antara pria dan wanita. Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Disini menggunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kalau Rahman ada unsur pemberi.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsursss pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hari yang ikhlas. 
Cara-cara menumpahkan belas kasihan
Yang perlu kita kasihani antara lain :
Yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang-orang umumnya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.

CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis adalahkehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat di percaya. Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara 2orang yang asing 1sama lain. Tetapi seperti yang telah di katakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Dalam cinta kasih erotis terdapat ekskllusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu di bicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai 1 pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain yang sedalam-dalamnya


 

Kamis, 21 Oktober 2010

Konsepsi iLmu budaya dasar dalam kesusastraan

Sastra dan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Dalam konteks kesenian, kesusastraan adalah salah satu bentuk atau cabang kesenian yang menggunakan media bahasa sebagai alat pengungkapan gagasan dan perasaan senimannya. Sehingga sastra juga disamakan dengan cabang seni lain seperti seni tari, seni lukis, seni musik, dan sebagainya.

Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya. Adapun unsure-unsur instrik dalam prosa
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku.
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
1. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
2. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
6. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
7. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
1. Roman adalah cerita mengisahkan pelakunya dari kecil sampai mati mengungkapkan adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail atau menyeluruh, alur bercabang cabang, banyak digresi

2. Novel adalah cerita yang mengisahkan konflik para pelaku sehingga terjadi perubahan jalan hidup atau nasib pelaku utama

3. Cerpen adalah cerita yang mengisahkan konflik para pelaku tetapi tidak mengakibatkan perubahan pada nasib pelaku utama. Ceritanya pendek, alurnya tunggal.

4. Esai adalah ulasan kupasan suatu masalah, secar a sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.

5. Resensi adalah pembicaraan atau pertimbangan atau ulasan suatu karya buku, tulisan, drama, isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya itu dibaca atau dinikmati.

Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan

Puisi cinta untuk Ibu

Dalam pelukan kasih sayang
Dalam pengaharapan tak bertepi
Dalam lautan air mata ketulusan
Dalam doa-doa yang berhembus diterbangkan udara
Adalah dirimu
Kasih peilta jiwa
IBU

Senin, 18 Oktober 2010

manusia dan kebudayaan

Unsur-unsur yang membangun manusia
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait
a. jasad
b. hayat
c. ruh
d. nafas








Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

    Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :
    Unsur kebendaan
    Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
    Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

    Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :
    Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
    Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

    Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
    Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
    Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
    Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
    Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
  • Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
  • Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Ketika kita melakukan kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi tersebut, yaitu:
(1) sistem bahasa,
(2) sistem peralatan hidup dan teknologi,
(3) sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup,
(4) sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial,
(5) ilmu pengetahuan,
(6) kesenian,
(7) dan sistem kepercayaan atau agama.

3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya.

jawab :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial, antara lain:
a. Fakor Internal:
1. Bertambahnya atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru
3. Pertentangan atau konflik dalam masyarakat
4. Terjadinya revolusi dalam tubuh masyarakat.
b. Faktor Exterenal:
1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam dan fisik yang ada di sekitar manusia.
2. peperangan.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.


sumber : google

Senin, 11 Oktober 2010

Selamatkan Kesenian budaya kita ^_^

Akhir-akhir ini bangsa Indonesia sering berteriak mengenai kesenian yang mereka miliki dipergunakan oleh negara lain. Tetapi terdapat suatu keanehan dimana  bangsa Indonesia hanya merasa bangga dengan keseniannya akan tetapi, enggan mempelajari, menghargai, memahami kesenian yang dimilikinya tersebut.  Sehingga, hal yang terjadi bangsa ini hanya mampu berteriak menangis apabila keseniannya diakui sebagai milik dari negara lain. Hal ini adalah sebuah indikasi dari lemahnya pertahanan kebudayaan kita, terutama dari aspek kesenian.
Meninjau dari hal sering terjadi diatas, marilah kita melihat secara positif terlebih dahulu dengan tidak mencacimaki negara lain. Untuk itu marilah kita sejenak keluar dari pemikiran yang sangat subjektif dan memandangnya dari segi perspektif yang berbeda. Sebagai permulaan kita bisa mengkaji dari fenomena permulaan masalah ini. Hal ini bermula dari keinginan tersembunyi Malaysia yang ingin menjadi induk dari kebudayaan melayu dengan dicetuskannya semboyan mereka yang terkenal yakni “Malaysia the Truly Asia”. Semboyan tersebut adalah sebuah keinginan untuk mengumpulkan bentuk-bentuk kesenian di Asia menjadi satu wadah. Hal ini dapat dianalogikan seperti sebuah kotak dengan isi permen coklat yang menawarkan berbagai macam rasa dan kemudian ditawarkan kepada masyarakat dunia. Tentu anda dapat membayangkan pemasukan devisa bagi negara Malaysia apabila hal itu terwujudkan.

Pentingnya Manajemen Pengtahuan

Era global sedang bergulir kencang. Tantangan berupa turbulensi semakin gencar. Berbagai jenis informasi semakin saling berseliweran saja. Perusahaan yang menjauh dari era ini akan  terpuruk. Pasalnya tantangan masa kini adalah bagaimana menguasai atau mengatasi banyaknya informasi dan pengetahuan yang berasal dari segala penjuru dunia. Bagaimana perusahaan mengorganisasi informasi dan pengetahuan seoptimum mungkin? Bagaimana perusahaan memfasilitasi diseminasi informasi? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan alasan  mengapa manajemen pengetahuan dibutuhkan. Bagi perusahaan yang tergolong sebagai organisasi belajar maka manajemen pengetahuan sudah menjadi kebutuhan.

Pendidikan

Bagaimana kondisi dan karakter Negara merupakan wujud dari bagaimana pendidikannya, oleh karena itu pendidikan memiliki peran yang sangat vital atas maju mundurnya Negara. Karena secara langsung atau tidak langsung lembaga pendidikan akan mempengaruhi kehidupan manusia sebagai peserta didik. Sebagai contoh dari mana manusia akan tahu tentang norma-norma agama, sosial, maupun budaya jika tidak dari pendidikan. dan seorang peserta didik pun akan mendapat dunia baru ketika masuk ke lingkungan pendidikan yang hal itu akan mempengaruhi kepribadian ataupun psikologis-nya.