Senin, 22 Oktober 2012

Demografi


Pengertian tentang demografi
Demografi merupakan studi ilmiah tentang kependudukan, utamanya yang berkaitan dengan jumlah/size penduduk, struktur serta perkembangannya.

Faktor Demografi
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
Komposisi Penduduk
Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
 o Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64 tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk yang bekerja, penghasilan juga makin besar.
o Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.
o Makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban), pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Sebab umumnya pola hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat pedesaan.
Faktor-faktor Non Ekonomi
Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang dianggap lebih hebat/ideal.
Keputusan tentang demografi
Perubahan perilaku persaingan bisnis untuk menguasai pasar di sektor perumahan oleh perusahaan-perusahaan yang sejenis menuntut budaya perusahaan berorientasi pada kepuasan pelanggan guna menghadapi penaingan yang semakin pesat. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan
terbaik untuk diterapkan, perusahaan dapat memahami faktor-faktor bauran pemasaran dan mengenal faktor demografi konsumen Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bauran pemasaran dan faktor demografi dengan keputusan pembelian.

Senin, 08 Oktober 2012

ASPEK-ASPEK DALAM ILMU PERILAKU EKONOMI


·        Pengertian Perilaku Konsumen
Di dalam aspek-aspek ilmu perilaku ekonomi terdapat perilaku konsumen. Perilaku konsumen itu sendiri merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut. Perilakukonsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Dengan kata lain, perilaku ekonomi adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumberdayanya yang terbatas seperti uang, waktu atau tenagauntuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

·        Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor seperti pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah.

·        Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
Di dalam perilaku konsumen terdapat 4 faktor yang mempengaruhinya:
1.     Faktor Kebudayaan, yaitu penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
2.    Faktor Sosial, yaitu pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
3.    Faktor Pribadi, yaitu karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
4.    Faktor psycologis, yaitu bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.

·        Pendekatan Untuk Pendekatan Perilaku Konsumen

1.      Pendekatan Kardinal, yaitu kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.
2.      Pendekatan Ordinal, yaitu mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal. Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan.